Islamabad — Menteri Perencanaan dan Pembangunan Pakistan, Ahsan Iqbal, mengatakan bahwa negaranya tidak menentang keikutsertaan Afghanistan dalam sebuah proyek pembangunan besar yang didanai oleh China, namun ingin agar Beijing membujuk Kabul untuk menindak tegas kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di wilayahnya dan melawan Islamabad.
Pemerintahan baru Perdana Menteri Shehbaz Sharif, yang mulai menjabat pada bulan Maret, sangat ingin menghidupkan kembali Koridor Ekonomi China-Pakistan atau CPEC – sebuah proyek andalan senilai sekitar $62 miliar yang merupakan bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing – yang telah mengalami kemerosotan dalam beberapa tahun terakhir karena masalah politik, ekonomi, dan keamanan di Pakistan.
Iqbal, baru-baru ini bertemu dengan para pejabat di China, untuk mempersiapkan kunjungan Sharif yang akan datang yang bertujuan untuk mempercepat laju dan memperluas cakupan CPEC.
Ancaman terhadap warga negara China telah muncul sebagai hambatan utama bagi kemajuan CPEC dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2021, setidaknya 17 warga negara China telah tewas dalam serangan yang ditargetkan di Pakistan.
Pada akhir Maret, lima pekerja China dan sopir mereka yang berkewarganegaraan Pakistan terbunuh ketika seorang pengebom bunuh diri menabrakkan kendaraan yang sarat bahan peledak ke bus mereka.
Pihak berwenang Pakistan mengidentifikasi pelaku sebagai warga negara Afghanistan dan menyatakan bahwa serangan tersebut direncanakan di Afghanistan. [my/jm]
https://bit.ly/4an0Pu5
VOA | ASIA PASIFIK 